Pemkab BatuBara Angkat Situs Sejarah Yang Terpendam
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BatuBara mengangkat situs sejarah yang ada di Kabupaten tersebut. Hal itu ditandai dengan pemindahan 2 meriam milik kerajaan Lima Puluh ke Kantor Desa Simpang Dolok Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Selasa (9/2) sekira pukul 11.30 Wib.
Pantauan imb kelokasi Selasa (9/2) sekira pukul 12.00 Wib, acara pemindahan kedua meriam tersebut, mendapat sambutan ratusan warga kecamatan Lima Puluh. Selain itu juga dihadiri para Pejabat batu Bara,s eperti Bupati batu Bara OK Arya Zulkarnaen SH,MM, Kadispora SM Siregar, Kadis Sosial Riana, kakan Kesbang Zulfadly, Kabag Humasy Asmunan, Anggota DPRD Batu Bara Zahir, Kades Simpang Dolok OK Suheimi
Penuturnan OK Suheimi Kades Simpang Dolok bahwa , kedua meriam tersebut dulunya adalah senjata kerajaan Lima Puluh kala itu di pimpin Datuk Bagus yang didapat dari hadiah dari raja Siak, sedangkan pusat kerajaan Lima Puluh dulunya di Kampung Ahat Lama sekarang di dusun VII Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Katanya, kemudian Datuk Alang yang merupakan keturunan Datuk Bagus memindahkan pusat kerajaan Lima Puluh ke Desa Simpang Dolok ini, "karena dulunya Simpang Dolok pusat kerajaan Lima Puluh, karena kedua meriam yang telah berusia 130 tahun berada di Desa Sentang tidak terawat, maka Pemkab batuBara memindahkan meriam tersebut ke sini"ujar OK Suheimi.
OK Arya merupakan Bupati Batu Bara disela pemindahan meriam menuturkan, dua meriam yang dipindahkan merupakan sebagaian kecil dari situs sejarah kerajaan yang ada di Kabupaten Batu Bara ini," banyak peninggalan sejarah yang ada di Batu Bara belum tergali, untuk itulah pemkab Batu Bara mencoba menggali sejarah yang ada" ujarnya.
Untuk membangkitkan sejarah yang ada, kata OK, Pemkab Batu Bara akan mengumpulkan tokoh adat, hal itu untuk mengetahui sejauh mana,dan seberapa banyak sejarah yang ada di Kabupaten batu Bara ini." Dengan digalinya sejarah, maka generasi yang akan datang dapat melihat sejarah kerajaan yang ada di Kabupaten BatuBara nantinya,"terang OK.
Pantauan imb kelokasi Selasa (9/2) sekira pukul 12.00 Wib, acara pemindahan kedua meriam tersebut, mendapat sambutan ratusan warga kecamatan Lima Puluh. Selain itu juga dihadiri para Pejabat batu Bara,s eperti Bupati batu Bara OK Arya Zulkarnaen SH,MM, Kadispora SM Siregar, Kadis Sosial Riana, kakan Kesbang Zulfadly, Kabag Humasy Asmunan, Anggota DPRD Batu Bara Zahir, Kades Simpang Dolok OK Suheimi
Penuturnan OK Suheimi Kades Simpang Dolok bahwa , kedua meriam tersebut dulunya adalah senjata kerajaan Lima Puluh kala itu di pimpin Datuk Bagus yang didapat dari hadiah dari raja Siak, sedangkan pusat kerajaan Lima Puluh dulunya di Kampung Ahat Lama sekarang di dusun VII Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Katanya, kemudian Datuk Alang yang merupakan keturunan Datuk Bagus memindahkan pusat kerajaan Lima Puluh ke Desa Simpang Dolok ini, "karena dulunya Simpang Dolok pusat kerajaan Lima Puluh, karena kedua meriam yang telah berusia 130 tahun berada di Desa Sentang tidak terawat, maka Pemkab batuBara memindahkan meriam tersebut ke sini"ujar OK Suheimi.
OK Arya merupakan Bupati Batu Bara disela pemindahan meriam menuturkan, dua meriam yang dipindahkan merupakan sebagaian kecil dari situs sejarah kerajaan yang ada di Kabupaten Batu Bara ini," banyak peninggalan sejarah yang ada di Batu Bara belum tergali, untuk itulah pemkab Batu Bara mencoba menggali sejarah yang ada" ujarnya.
Untuk membangkitkan sejarah yang ada, kata OK, Pemkab Batu Bara akan mengumpulkan tokoh adat, hal itu untuk mengetahui sejauh mana,dan seberapa banyak sejarah yang ada di Kabupaten batu Bara ini." Dengan digalinya sejarah, maka generasi yang akan datang dapat melihat sejarah kerajaan yang ada di Kabupaten BatuBara nantinya,"terang OK.